Rabu, 13 Agustus 2014

Tari asal “Lumajang”

Tari asal “Lumajang”

Asal- Usul Tarian Glipang Karakan
Kesenian Glipang Karakan tumbuh dan berkembang di desa Nguter kecamatan Pasirian Kabupaten Lumajang. Desa Nguter terletak di sebelah utara kota Pasirian yang jaraknya antara 22 km dari kota Lumajang dan 2 km dari kecamatan Pasirian.

Sekitar tahun 1912 di daerah pesisir pulau jawa bagian timur yang terletak di selat Madura, banyak orang Madura yang melakukan imigrasi local ke daerah-daerah Probolingga, Lumajang, Situbondo, Bondowoso, Jember dan Pasuruan. Mereka melakukan migrasi local dengan alas an untuk mencari pekerjaan guna memenuhi kebutuhan hidup. Secara otomatis orang-orang Madura berbaur dengan orang-orang Jawa penduduk asli setempat dan memperluas keturunan.
Bapak Kandar adalah pencetus pertama berdirinya kesenian terbang kalipang diLumajang. Terbang diambil dari salah satu alat musiknya, kalipang diambil dari nama desa Bapak Kandar dilahirkan yaitu Kalipang Kabupaten Pasuruan. Karena kesenian Terbang Kalipang terpengaruh dialek orang jawa yaitu penduduk lumajang maka nama Terbang Kalipang menjadi Glipang.
Pada tahun-tahun berikutnya kesenian terbang Kalipang, di bawah pimpinan Bapak Kandar semakin berkembang. Bentuk jurus-jurus silat utuh, akhirnya berbentuk seperti sebuah tarian. Ragam gerak tari ini tidak lepas dari unsur pencak silat, namun hanya sedikit yang telah mengalami perkembangan gerak, tujuannya agar tari tuersubut indah. Tari ini menggambarkan seorang pemuda yang gagah perkasa yang sedang melakukan uji ketangkasan bela diri. Semakin lama kesenian Terbang Kalipang semakin berkembang dan menyebar ke seluruh wilayah Lumajang.
Dalam dunia seni yaitu bahwa seni selalu berkembang, lahir, berkembang, mencapai puncak, perkembangan, merosot dan pada akhirnya mati. Demikian juga yang terjadi pada kesenian ini Glipang mengalami minimnya pesanan /tanggapan. Banyak anak buah Bapak Kandar yang melepaskan diri untuk mencari pekerjaan yang lebih layak lagi. Dalam kesenian ini, salah satu anak buah Bapak Kandar yang melepaskan diri dari grup Terbang Kalipang adalah Bapak Sunjoto pada tahun 1994-an beliau berusaha mengembangkan kembali kesenian terbang kalipang hanya saja beliau lebih mengembangkan gerak pada Rodat Barisan. Rodat Barisan ini menyimbolkan agar dapat merekatkan hubungan tali persaudaraan. Akhirnya Bapak Sunjoto memberi nama tari Glipang Karakan yang diartikan sebagai perkembangan dari Rodhat Barisan.

Berdasarkan Konsep Garap
Tari Glipang Karakan merupakan tari Dramatik karena tarian tersebut lebih menonjolkan keguguhan dan kekuatan dalam gerakan. Selain itu ditinjau dari jenis tarinya Tari Glipang termasuk tari Kerakyatan yaitu tarian yang hidup dan didukung oleh masyarakat daerah secara turun temurun dan telah dianggap sebagai milik rakyat di daerah tertentu.

Berdasarkan Tema
Tari Glipang Karakan memiliki tema kepahlawanan. Karena menunjukkan keperkasaan dan keguguhan seorang prajurit yang melawan musuhnya.

SUMBER

Tidak ada komentar:

Posting Komentar